Minggu, 07 Oktober 2012

a Review of TED

"when you hear the sound of thunder, don't you get to scared
just grab your thunder buddy and say these magic words
f**k you thunder you can suck my d**k
you can't get me thunder cause your just gods fart
but that's not true its your bloody thick head"
(Thunder song TED Lyric) 

 Yup yap yup yap! Di postingan gw kali ini, gw mau ngebahas tentang film karya Seth MacFarlane yang judulnya TED. Pertama kali gw liat posternya di salah satu XXI di daerah rumah gw masih Coming Soon, dan sekali liat tuh tertarik gitu pengen nonton filmnya. Waktu itu gambar poster yang pertama kali gw liat tuh yang kayak gini : 
  
What do you thing when you look at the first time bout that poster??? Kalo gw sih pertama kali liat gambar poster itu  langsung keluar kata-kata "aaaaa lucuuu~ mau nonton teddy bear". Dan yang ada dipikiran gw saat itu pasti ini film lucu deh! dan pasti ngebahas tentang masa kecil yang selalu bareng sama teddy bear yang bisa ngomong dan bisa jalan like a man! kyaaaaa mungkin itu impian setiap anak kecil ya? punya boneka kesayangan yang bisa hidup dan diajak ngomong, boneka yang gak bisa ngomong aja sering diajak ngobrol, kalo dia mandi boneka kesayangannya juga mau diajak mandi, kalo lagi maen guru-guruan tuh boneka pura-pura jadi muridnya (AMPOON ini gw banget jaman dulu dan afi banget jaman sekarang -,-). But ya emang itulah yang gw bayangin pas liat poster TED di XXI waktu itu.

Hari senin 01 okt 2012 kemarin akhirnya kesampean jugak nonton nih film. dari kampus langsung ke XXI mencoba untuk gak telat nyampe sananya tapi Alam berkehendak lain, walhasil "jalan cepet" lah gw dari turun angkot sampe nginjekin kaki di XXI. muncullah teori kalo "Ternyata jalan cepet sama lari tuh capeknya sama"! lalalalanjuuut~. iya abis gw sampe XXI dengan nafas yang setengah-setengah dikejutkanlah gw dengan permintaan mba-mba jual tiket dengan minta "Maaf, bisa liat KTPnya?" Cetaaaaaar, gw punya KTP tapi gak pernah dibawa (HAHAHA) "yah mba, saya gak bawa KTP" | "kalo SIM?" | "SIM saya gak punya.. hhm kalo kartu mahasiswa boleh?"- Stop! apa yang kalian pikirin kalo mba-mba tiket mintain KTP? ahh iya beneeeer tapi sayangnya pas itu gw gak mikir ke arah sana. (hahahaa koplak!)

Masuk lah gw ke teater, udah mulai dikit siih tapi dikiiit.. awalnya cerita tentang si pemeran utama John Bennett kecil yang dapet kado natal dari orang tuanya 1 boneka teddy bear dan John have a wish gitu supaya di TED bisa hidup dan akhirnyaaa there's miracle~ TED akhirnya bisa hidup. he can talk, walk, dance, crack a joke, and everything that human being can do laah (HAHA). awalnya masa-masa John kecil tuh menyenangkan tapi di ceritainnya sepintas doang, dan setelah itu John growing up and also TED growing up too, mereka tumbuh jadi lelaki yang dewasa dan selalu bersama.

Diluar dari dugaan gw sebelumnya yang ngira kalo masa-masa kecil bakal lebih dominan di film ini dan ternyataaah masa dewasa mereka yang dominan di cerita film ini. yaaaaaaaaaa you know lah gmn  masa dewasa?? ngek ngok syekalih memang. -,- oh iya! point of conflict di flm ini adalah, john dewasa tuh punya pacar namanya Lori Collins. mereka udah pacaran selama 4 tahun dan udah tinggal 1 rumah ber-3 (?) iya ber-3 John, Lory and of course TED. Lori minta john untuk milih antara TED atau dia. kalo john pilih TED, Lori bakal pergi pun jugak sebaliknya, kalo john pilih Lori, berarti TEd harus pergi dari apartemen Lori. 

It's a diffiicult choice for John rite?? but he must choose. and the result is John choose Lori to stay beside him. sadly, TED harus pindah dari apartemen Lori. well, emang gak gampang yah kalo dihadepin sama sebuah pilihan yang nyatanya sama-sama baik untuk kita. apa lagi harus milih antara sabahat atau pacar mesti sholat istikhoroh dulu gak untuk nentuin pilihan itu? tapi tapi, dari film TED ini awalnya emang si john milih pacarnya lori tapi pada akhirnya lori bersedia untuk tinggal bareng sama TED di apartemen lori. John gak meninggalkan salah satu diantara mereka, john pun gak memilih untuk bertahan sama salah satu diantara mereka, tapi john tetep mau ada diantara sahabat sejatinya (TED) dan kekasih sehatinya (Lori).

Cinta kadang tidak harus memilih, tapi cinta pasti butuh kelapangan hati.
Cinta kadang tidak harus berpisah, tapi cinta pasti butuh kesetiaan jiwa dan raga.
Cinta adalah bahasa universal yang dikenal di seluruh penjuru dunia. Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. haaaaaaaaaaai begitulah ata para pujangga~ Zzzzz -,- Sekip!

Film TED emang ada beberapa adegan yang Dewasa dan 18+ yaaaa.. tapi setiap film pasti punya message yang mau disampaikan penulisnya dan pasti berharap semua penonton bisa nengep message apa yang mau penulis lemparkan ke kita (penonton). hmmmm recomended siih, karna film ini paket komplit. ada lucunya, ada sedihnya, ada "ehem"nya, ada pelajaran juga yang bisa di ambil. jadi untuk kalian yang penasaran dan mau tau lebih jelas tentang film TED ini, gak ada cara lain selain ya lo nonton laaah nih film. (Hehe)

Mungkin cukup dari gw untuk ulasan selayang pandang tentang film TED, jadi segeralah kunjungi biosko-bioskop kesayangan anda.. and last but not least Enjoy it! ^_^

Keepin' Bright guys! thanks for read and don't forget to vote my blog on your right side yaaa..
separador

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bertanya:sebenernya ini film dewasa,tapi kenapa posternya mengundang anak-anak,untuk tau sih?
gimana kalo ada anak yang narik baju orang tuanya sambil bilang,nonton ini aja...nonton ini aja,truz orang tuanya bingung dan berusaha mengingat,bawa taplak meja gak,supaya bisa nutupin mata si anak saat ada adegan dewasa.hahaha...

Posting Komentar