Senin, 03 Desember 2012

Ku pinjam sosok mu dalam angan ku

Berangkat dari hati rapuh karna karamnya kapal sebelum pelabuhan.
Beratnya kedipan mata karna menyimpan bulir kecewa didalamnya.
Lemahnya genggaman tangan walau menggenggam angin kehampaan.
Guratan lelah wajah karna tangkapan sebatas siluetmu yang sulit ku jangkau.

Kelekatan ingatanku terhadap sosok mu sulit ku elakkan.
Kelapangan dada ku menghadapi ketidakpedulian mu sangat tidak asing dirasakan.

Kupejamkan mata maka engkau muncul.
Kau sempurna ada, tapi tangan ini enggan (lagi) menggapainya.
Melihat kau menari gemulai dari kejauhan merupakan kenikmatan yang ku akui sendiri.

Tertawa kecil ketika kenangan tentang mu menyergap tiba-tiba adalah hobi baru bagi ku.
Melihat keatas, menerawang jauh melebar tentang kau adalah kebutuhan lahir ku.
Aroma mu yang kadang lewat di sekitarku merupakan moment manis bagi ku.

Ketika kau memutuskan untuk pergi dan berhenti maka sempurna kau menghunuskan belati tepat disini,
Ketika kau memintaku untuk kembali maka sempurna kau menata pecahan kaca dengan potongan isolasi,

Jangan kembali, aku mohon.
Tetaplah berdiri dengan jarak 3 atau 4 meter di depanku.
Hanya dari jarak itu aku dapat jelas melihat mu,
Karna tidak semua yang kita inginkan adalah yang kita butuhkan.
dan tidak semua orang dapat berdiri disamping kita, termasuk kau dan aku.

Adalah aku yang sering meminjam sosok mu dalam angan ku.

-- Tangerang 2012



#Nb : ampuuun ini melow gara-gara backsound yang diiringin sama lagu "Sadgenic- Senja yang sendu"
 



separador

1 komentar:

Anonim mengatakan...

"Karna tidak semua yang kita inginkan adalah yang kita butuhkan",betul nak...! dan Tuhan Maha Mengabulkan,namun bukan dengan cara dan jalan yng kita inginkan....!,Tuhan mengabulkan permohonan hambaNya dengan caraNya sendiri....!

Posting Komentar