Jumat, 28 Juni 2013

Do'a Besar si Kecil

"Sudah malam sayang, ayo segera bersihkan tubuhmu sebelum menaiki kasur. Kalau tidak nanti kau akan digotong oleh ribuan semut karna kakimu yang masih banyak coretan crayon dan remahan cokies!"

"Aaaaa semut semut kecil, diam diam merayap datang monster dan berubahlaaaah! Ppssst psst Ben 10 berubaah! Baiklah ibu aku akan segera menyikat bersih gigiku dan akan kugosok kencang kakiku. Hiyaaat!"

***

Kemarilah aku akan bercerita tantang sesuatu yang sangat sederhana, kisah sebuah negri yang sangat besar kandungan harta dalam perut tanahnya, sebuah negri yang elok dangan pemandangan oasisnya, negri yang gemerlap karna bangunan beratapkan emas kepunyaannya, sebuah negri yang dahulu sangat ingin sekali kudatangi karna manjadi kota suci beberapa agama. kau tau nak? Didalam negri itu sangat berbeda dengan tempat tinggal kita yang sekarang, dia punya banyak lahan lapang untuk kau bermain sepak bola, tidak seperti disini yang bahkan untuk bermain bola bekelpun mungkin sudah tidak leluasa.

Aku pernah mendatangi negri yang indah dan menawan itu nak, tapi ketika aku datang suasana sudah sedikit berubah. Ya, mengapa aku menyebutnya sedikit berubah? Karna negri yang dulunya sangat damai, sekarang berubah menjadi sedikit-sedikit terjadi konflik. Negri yang dulunya sangat tenang, sekarang berubah menjadi sedikit-sedikit dentumah bom dan pekikan peluru datang bagaikan hujan. Negri yang dulunya riuh oleh suara tertawa geli anak-anak negri sekarang berubah menjadi riuh suara teriakan ketakukan anak-anak ngeri.

Banyak ibu yang setiap hari menumpahkan seluruh air matanya berdoa untuk kebebasan negri kelahirannya, banyak ayah yang setiap hari melempar peluh berusaha mencari cara agar kedamaian dapat didapatkan, banyak anak-anak kecil rela mengganti mobil-mobilan menjadi batu kerikil dalam genggaman, banyak suara tangis bayi baru pecah tetapi sudah harus menanggung beban berat diatas pundaknya yang mungil dan lemah. Do'a ibu, peluh ayah, harapan negri sempurna menjadi balutan pertama bayi yang baru lahir itu. karna bisa jadi, kebebasan dan kedamaian bisa direnggut dari tangan kecilnya.

Kau tau nak? Banyak anak kecil seusiamu yang tinggal disana tak mengenal apa itu Ben 10, apa itu Buzz lightyear atau semua karakter kartun yang ada di box mainanmu. Yang mereka kenal adalah suara desingan peluru dan dentuman bom dan percikan api yang selama ini kau lihat pada saat perayaan new year di Time Square, namun pastinya tak seindah dan serapi yang kau bayangkan nak.

Konflik yang mendera negri itu sudah lama meradang dan belum terselesaikan. Banyak hal yang mendasari peperangan itu terjadi, dan hal utamanya adalah propoganda agama. Nak, ketahuilah tidak ada satupun agama yang menghendaki perpecahan dan permusuhan. Setiap agama mengajarkan tentang menghargai satu sama lain. perbedaan diciptakan bukanlah sebagai media untuk bermusuhan. Kau tau pelangi nak? ya, pelangi disusun oleh warna yang berbeda. Kalaulah Tuhan menciptakan pelangi hanya warna merah saja mungkin tidak akan semenarik yang sekarang. mungkin, Tuhan yang disebut oleh berbagai macam nama dan yang disembah oleh berbagai cara ingin kita seperti pelangi, biarpun berbeda namun tetap bisa dipersatukan dengan indahnya.-

"Ibu, dimana negri itu berada? dan apa yang harus aku lakukan untuk membantu mereka?"

"1 hal yang sangat mungkin kamu lakukan sekarang adalah, mulailah menghargai setiap perbedaan yang ada. Jangan mudah marah jika temanmu tidak suka dengan Ben 10 kesayanganmu, karna pasti ada alasan yang mendasari dia tidak suka. kamu mau tau nagri itu dimana nak? negri itu bernama Palestine. Biarpun itu adalah negri islam yang berbeda dengan kita, tapi setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kedamaian. ingat nak? Hargailah perbedaan, karna Tuhan menciptakan "pelangi" tidak hanya ada diatas langit, tapi juga dibumi. Berdoalah semoga semua masalah cepat terselesaikan. Yyo pimpin do'a untuk sebelum tidur."

"Ya Tuhan, semoga teman-temanku yang ada disana bisa segera mengenal Ben 10 agar nantinya bisa bermain bersama dengan aku. dan semoga benar-benar kembang api yang menghiasi langit palestine. Segeralah kabulkan do'a ku Tuhan karna ini urgent. Terima kasih karna telah menjadikan aku merah, dia jingga, dan mereka hijau. Semoga kau benar-benar dapat melihat pelangi yang kami buat diatas bumi. Amin"

***


separador

2 komentar:

Putra Zaman mengatakan...

"We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight..."

very nice and inspiring post, as always :)
like it.

Insany Camilia Kamil mengatakan...

@Putra Zaman : hehe, Thank you so much! :)

Posting Komentar