Selasa, 18 September 2012

Terima kasih masa lalu :)

Terima kasih masa lalu karna dari kamu aku belajar arti lain dari kata "Terserah" yang sering kau lontarkan, mungkin banyak orang yang menganggap kata "Terserah" yang keluar dari mulut seorang laki-laki tanda ketidakmampuan dia dalam mengambil keputusan. Tapi berkat kamu aku melihat sisi yang paling terang dari kata "Terserah" yaitu kamu memberikan aku kesempatan selebar-lebarnya untuk memilih hal-hal yang mungkin teramat sepele.

Terima kasih masa lalu, karna dari kamu aku belajar betapa pentingnya berfikir panjang dalam mengambil sebuah keputusan. Ketika itu aku berada dalam sebuah pilihan yang sangat membingungkan dan dengan cepat aku mengambil keputusan, iya memang cepat tapi sayangnya keputusan yang aku ambil itu tidak tepat.

Terima kasih masa lalu, karna dari kamu tanpa sadar kaki aku pernah melangkah jauh, membelah teriknya matahari siang, mengusir debu-debu kendaraan bahkan aku pernah mengukur jalan kota Jakarta. Kamu yang buat aku faham bahwa kemanapun kita ingin pergi, kita dapat mencapainya dengan cara yang sangat sederhana dan sudah kita tahu sebelumnya, yaitu Pergi! dengan kita pergi maka kita akan mencapai tujuan kita.

Terima kasih masa lalu, karna dari kamu aku pernah merasakan jarak yang membentang seakan terlipat hingga terasa sangat dekat. merasakan paniknya ketika koneksi internet ngadat, hey! kita pernah memaki-maki jaringan yang lamban dan sepertinya cukup berhasil, karna setelah kita memaki-maki jaringan itu langsung lancar.

Terima kasih masa lalu, karna dari kamu aku pernah loh nyimpen rasa ini sendirian. sering banget stalking, jadi pendengar setia curhatan kamu sama si dia (jleb!), tapi setelah sekian lama akhirnya kamu datang. Huuf tapi sayang jalan kita gak lama yah? Mencintai hanya dalam angan dan kenangan untuk diri sendiri emang lebih abadi kayaknya.

Terima kasih masa lalu, karna dari kamu aku tau semua rasa. Dari rasa dicintai, mencintai, senang, muram, rindu, kesal, marah, gundah, bahkan Kehilangan. Iya... kamu sempurna memperkenalkan aku dengan kata itu, Kehilangan.

Terima kasih masa lalu. Tidak bisa dipungkiri kamu tlah menggoreskan warna dalam hari-hariku 
:)
separador

0 komentar:

Posting Komentar